Sat, 26 Apr 2025
Mata saya sering berkaca-kaca dibuatnya, ia bercerita tentang Seorang anak yang dulu dubesarkan oleh ayahnya dengan cerita-cerita yang menurutnya (anak) hanya dongeng bualan belaka. Hingga akhirnya sang anak menikah dan berumah tangga β hingga akhirnya punya anak bernama Zas dan Qonβ Anak itu bernama Dam, ayah dan Dam sejak kecil sangat dekat, sering ayah menceritakan berbagai hal dimulai dari sang Kapten tim speak Bola yang ternyata adalah teman dekat ayah, sampai keputusan ayah menyekolahkan Dam di akademi Gajah. Selain ayah, masih ada ibu yang tak kalah super. Meski ibu dan ayah sering bertentangan karena ibu menyuruh berhenti ayah untuk bercerita tentang tahayul-tahayul itu, karena ibu takut Dam tumbuh dengan cara yang salah dan terlalu berharap. Semua berlalu hingga ibu meninggalkan ayah dan Dam untuk selamanya karena sakit, tiba waktunya Dam berumah tangga. Dan kejutan-kejutan semakin tak terduga, liar, menangis-bahagia sering diaduk-aduk menjadi satu. Luar biasa penulis satu ini. Saya lupa berapa kali meneteskan air mata karena misteri yang dibuatnya. Sungguh, ini novel luar biasa. Mengajarkan hal-hal yang luput dikeseharian kita, tentang pentinya kesabaran, terus memelihara mimpi dan berprasangka baik. Saya salut dengan buah pikiran om Tere Liye, seandainya ada ayah ibu semacam itu, saya mau salim dan berguru. Kelak jika buku ini masih ada, aku ingin menghadiahkan pembelajaran untuk keluarga dan anak-anakku. Saya bingung mau menuliskan apa, hanya terhenyak dan kagum ada buku seliar ini, air mata saya mulai menetes di penghujung buku ini. Percayalah, bisa dibilang ini novel parenting pertama yang mengubah mindset saya.
Tinggalkan pesan mu disini π troy.akbar@gmail.com